HUKUM OHM
Pada tahun
1826, seorang ilmuan Jerman yang bernama George
Simaone Ohm (1789-1845) melakukan percobaan yang menunjukkan hubungan
antara kuat arus listrik, beda potensial listrik, dan hambatan. Berdasarkan
percobaan tersebut George Simaone Ohm menyatakan bahwa:” kuat arus yang mengalir pada kawat
penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung – ujung kawat
penghantar tersebut.” Pernyataan
tersebut dikenal sebagai Hukum Ohm.
R
= hambatan listrik
(Ohm atau Ω)
Hukum Ohm
hanya berlaku untuk R yang tetap. Hukum ohm dapat diterapkan baik pada
rangkaian seri maupun paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian yang
resistor-resistornya dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri, arus
yang mengalir pada tiap hambatan besarnya sama meskipun nilai hambatannya
berbeda. Rangkaian seri berfungsi sebagai pembagi tegangan.
Hukum Ohm adalah suatu
pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar
selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah
benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan
polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku
untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan
dengan alasan sejarah.
Kali ini
Garda Pengetahuan akan membahas mengenai penjelasn hukum ohm, (bukan om..om loh,). Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang melalui
konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan
di dua titik, dan berbanding terbalik dengan resistansi antara
mereka. Persamaan matematika yang menggambarkan hubungan ini adalah: I = V/R
Dimana I adalah arus yang melalui konduktor dalam satuan ampere, V adalah beda potensial di konduktor diukur dalam
satuan volt, dan R adalah resistansi
konduktor dalam
satuan ohm. Lebih khusus lagi, hukum Ohm
menyatakan bahwa R dalam relasi ini adalah konstan, tidak bergantung kepada
arus (I).
Hukum Ohm diberi nama berdasarkan
penemunya, fisikawan Jerman Georg Ohm, yang dalam sebuah risalah yang
diterbitkan pada tahun 1827, menggambarkan pengukuran diterapkan sirkuit
tegangan dan arus yang melalui listrik sederhana yang berisi berbagai panjang
kawat. Ia menyajikan suatu persamaan sedikit lebih kompleks dari yang di atas untuk menjelaskan hasil
eksperimennya. Persamaan di atas adalah bentuk modern dari hukum Ohm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar