Eksperimen
Melde
- Tujuan Percobaan
Menentukan cepat rambat (v)
- Landasan Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam
perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya.
Pada hakekatnya, gelombang merupakan rambatan energi(energi getaran).Gelombang dibedakan menjadi dua jenis menurut
mediumnya.Yaitu gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa melalui
mediumatau perantara. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan gelombang bunyi. Sedangkan gelombang
yang merambat melalui suatu medium atau perantara yaitu gelombang mekanik.Terdapat
dua jenis gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan partikel terhadap arah perambatan gelombang, yaitu :
·
Gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya
searah dengan arah getaran partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada pegas.
·
Gelombang
transversal adalah gelombang yang arah perambatannya
tegak lurus dengan arah getaran partikelnya.Contoh
gelombang transversal adalah gelombang pada tali.
Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak,gelombang berdiri atau gelombang diam, karena terbentuk
dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo
dan frekuensi yang sama, tapi arah rambatnya
berlawanan.
Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada
setiap titik sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang amplitudo
maksimum.Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk
menempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang
gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu
periode.
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang
terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang
ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara
umum, cepat rambat gelombang dapat
dirumuskan sebagai berikut :
v = λ f
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
HUKUM MELDE
Bila
seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang
yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang
ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang
pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut
gelombang.Dari gambar di atas diketahui bahwa amplitudo adalah jarak antara perut
gelombang dengan arah cepat rambatnya. Sedangkan panjang gelombang adalah jarak
satu perut dan satu lembah yang terdiri dari tiga simpul.Melde merumuskan bahwa : F
v = µ
Dengan
µ
= m
l
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s), F = gaya ketegangan
tali (N), µ = rapat massa linier tali (massa
tali/panjang tali) (kg/m).
- Alat dan Bahan Percobaan
1. Vibrator
2. Sumber tegangan
3. Katrol.
4. Papan/meja
5. Tali.
6. Beban
7. Timbangan/neraca
8. MistarIV.
- Langkah-Langkah Percobaan
a) Mengukur panjang dan massa tali.
b) Menimbang massa beban yang dipakai (5
kg,10 kg, 15 kg, 20 kg dan 25 kg).
c) Merangkai alat seperti pada gambar di
bawah ini.
d) Mencatat frekuensi yang dipakai ( frekuensi tetap, sebesar 50 Hz)
e) Menghidupkan vibrator dengan
menghubungkannya dengan sumber tegangan.
f)
Mengukur
panjang gelombang yang terjadi.
g) Mencatat data yang diperoleh.
h) Mengulagi langkah b sampai g dengan
memvariasi massa beban (5 kg,10 kg, 15 kg, 20 kg dan 25 kg)
i)
Menghitung cepat rambat gelombang.
- Data hasil percobaan
No
|
Massa beban (kilogram)
|
Jarak 2 simpul (cm)
|
λ (cm)
|
Massa tali (kilogram)
|
f (Hz)
|
l (m)
|
µ (m/l)
|
|
1.
|
5 x 10-3
|
13
|
26
|
0,57 x 10-3
|
50
|
1
|
5,7 x 10-4
|
|
2.
|
10 x 10-3
|
17
|
34
|
0,57 x 10-3
|
50
|
1
|
5,7 x 10-4
|
|
3.
|
15 x 10-3
|
20,5
|
41
|
0,57 x 10-3
|
50
|
1
|
5,7 x 10-4
|
|
4.
|
20 x 10-3
|
25,5
|
51
|
0,57 x 10-3
|
50
|
1
|
5,7 x 10-4
|
|
5.
|
25 x 10-3
|
28
|
56
|
0,57 x 10-3
|
50
|
1
|
5,7 x 10-4
|
- Pembahasan
Diket
:
µ= 5,7 x 10-4 m/l
F = mbeban x g
g = 10
F
v= µ
Sehingga :
·
V1
= 0,005 x 10
5,7 x 10-4
= √0,088 x 103
= √ 0,09 x 103
= 0,3 x 101,5
m/s
·
V2 =
0,01 x 10
5,7 x 10-4
= √0,175 x 105
= 0,4 x 102,5
m/s
·
V3
= 0,015 x 10
5,7 x 10-4
= √0,26 x 105
= 0,5 x 102,5
m/s
·
V4
= 0,02 x 10
5,7 x 10-4
= √0,35 x 105
= 0,59 x 102,5
= 0,6 x 102,5
m/s
·
V5
= 0,025 x 10
5,7 x 10-4
= √ 0,44 x 105
= 0,662 x102,5
= 0,67 x 102,5
m/s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar